Hari ini anak didik sy yang bernama rovi wahyu saputra (dari Malang) berangkat ke Miami Florida USA untuk join ke salah satu kapal Holland America Line. Ini salah satu anak didik yang justru pembelajaran yg saya lakukan pembelajaran very-very non formal. Sy sebut demikian metode yg sy pakai adalah dimana pun bisa untuk belajar. Pernah suatu waktu kami main di loby salah satu hotel di Malang cuman untuk belajar. Nebeng waktu 1 – 2 jam bagi kami syah saja karena kami berani masuk yang notebennya kita duduk disana tidak ada yang melarang. Sekali tempo sambil ngopi di bawah pohon rindang deket lereng panderman batu malang, kami belajar. Aktifitas belajar yg dengan tempo singkat tapi intensif dan kami tahu arah tujuan yang jelas akhirnya hasil yang dicapaipun memuaskan. 3 bulan berada di Malang sy berhasil memproduk beberapa orang untuk kerja di kapal pesiar, dan kualitas SDM yg dihasilkan ketika menghadapi final test pihak user pun tidak mengecewakan.
Cerita ini mungkin juga berlaku sama dengan Mas Agus di Boyolali. Dengan keempat muridnya tiap kali belajar mereka terlihat nyantai di bawah pohon mangga depan mushola sekitar rumah kediamannya. Inti dari mereka adalah memproduk individu yang siap dan mantab untuk kerja di kapal pesiar. 15 – 20 orang dalam satu kelas ber AC dengan 4-7 orang nyantai di ruang yang bisa disepakati bisa dibandingkan kualitasnya. Meskipun exclusive kelasnya kalau kebanyakan orang akan tercipta arus bawah tipe anak sekolahan. Yang serius belajar bisa dihitung,yang lain cenderung easy going yg mungkin berlebihan. Bukan untuk memojokkan beberapa kelas yg sudah ada, tetapi cerita ini ungkapan fakta dari keberadaan non formal class/ privat yg sebenarnya banyak sudah melahirkan SDM hebat untuk dunia hotelier yg mungkin jarang terekpose.
Tidak ada sekolah/ lembaga yang spesial karena fisiknya menurut saya. Tetapi muridnya lah yang membuat spesial karena ada semangat, niat baik, keberanian untuk menghadapi masa depan.
Best Regard (Adi)
Leave a Reply