Hasil sharing dengan salah satu relasi
Kerjaan di darat America secara legal sepertinya masih susah di dapat. Terutama untuk produk hotel. Mungkin untuk profesional IT ada. Cuma karena keterbatasan informasi peluang untuk itu tidak begitu saya perhatikan. Untuk product hotel service kalaupun ada yang bisa bekerja di darat America, opsi yang sering dilakukan oleh beberapa orang adalah dengan cara ilegal. Istilah jumpship taruh kata. Jump ship dalam prakteknya adalah memanfaatkan kesempatan ketika singgah di America, dengan alasan sebelum proses boarding pesawat menuju Indonesia, mereka membatalkan penerbanganya dan langsung menuju lokasi dimana target bekerja sudah didapat.
Rata-rata sudah ada relasi yang sudah dulu berada di darat America dan mereka menampung untuk sementara waktu. Restaurant adalah sisi pekerjaan yang mudah didapatkan dan penghasilan yang diterima sebenarnya kurang lebih sama dengan bekerja di kapal. (perbandingan di kapal dengan jabatan waiter). Plus minusnya: di darat enaknya akan ada hari libur dalam seminggu bekerja. Tinggal di Apartemen dan mendapat suasana yang barangkali dianggap lebih fresh karena berada di darat all the time. Tidak enaknya sosial yang sebenarnya juga akan terbatas, karena lingkungan kerja dan apartemen hanya beberapa orang saja dalam aktifitas sehari-hari.
Untuk tetanggaan dengan orang di kanan kiri apartemen tidak leluasa juga karena orang America tidak seperti ketika kita berada di kampung yang bisa ngerumpi kapan saja. Tidak enaknya lagi kesempatan kerja dan status kita yang semi tidak resmi menjadikan kita tidak bisa mondar-mandir pulang ke kampung halaman. Biasanya berlaku sekali karena proses berangkat lagi akan lebih ribet ketika kita tidak mempunyai penjamin di America yang bisa memberikan surat garansi untuk tinggal. Tidak heran jika bekerja di darat waktu yang ditempuh lebih dari 1 – 2 tahun untuk harapan bisa mengumpulkan modal sekalian, dan tidak kembali lagi setelahnya. Apa yang menjadi realita (uang adalah relatif). Bekerja di darat jepang. korea/ America bertahun-tahun bisa saja dihabiskan di darat (kampung halaman) dalam sekejap yaitu membeli asset. Dan potensi menata usaha saya yakin tidak serta merta langsung jadi. Atau malah uang habis duluan disaat kita baru akan menguasai usaha yang akan digeluti.
Keuntungan dikapal pesiar – waktu sepuluh bulan bekerja bisa diselengi dengan berbulan-bulan liburan dirumah. Selain membawa uang tentu strategi usaha/ memanifestasikan hasil kerja dapat di kondisikan. Sepuluh bulan – satu tahun meski untuk sebuah usaha kita sudah ketinggalan informasi tetapi peluang kembali lagi mencari modal untuk kembali ke kapal bisa dikondisikan pula. Selagi tidak ada masalah dengan agen kita sudah seperti karyawan permanen yang tiap saat bekerja dan pada saat tertentu kita mengambil cuti. Uang yang dihasilkan juga tidak kalah.
Sekali lagi untuk uang adalah relatif. Tidak bisa mengukur kenyamanan dengan besar-besaran penghasilan. Mau di Korea, jepang atau kapal,atau darat america kita akan dikondisikan dengan mendapatkan uang yang diatas standar penghasilan di Indonesia. Beda dengan pengusaha tentunya, untuk penghasilan yang lebih mereka sudah menemukan tekniknya sendiri.
Untuk situasi sekarang sehabis WTC september 11, kita keluar negeri terutama ke America akan menjalani sidik jari kesepuluh jari kita dan juga scanning retina mata, jadi jika kita ilegal dalam masuk ke negara sana meskipun bisa lolos, tetapi ketika pulang dan akan berangkat lagi bisa-bisa kita mendapatkan status “BLACK LIST”. Tetapi keputusan akan ada pada diri kita masing-masing yang menjalani. Untuk pengalaman bekerja di darat America saya pun memiliki pengalaman itu dan untungnya saya masih pada situasi sebelum diberlakukan sidik jari total.
Semoga Bermanfaat:)
Leave a Reply