Suatu pagi saya membicarakan sesuatu dengan Jill tentang sebuah cita-cita. Jill di usia yang masih 22 sudah menikmati travellingnya hampir 6 bulan. Australia, Indonesia, Singapore, Vietnam dan beberapa negara di Eropa menjadi tujuannya. Selain menikmati indahnya alam, juga mengenal kebudayaan lokal yang kaya akan pembelajaran.
Kita semua mungkin pernah mendengar bahwa sesungguhnya kita semua bermimpi. Dan sebagian mimpi layak dibicarakan tentunya. Sebuah mimpi dan bermimpi itu bisa memicu kemampuan untuk travelling kemana-mana. Kemudian masuk akal atau tidak masuk akal, apa yang terus menerus kita bayangkan, ikut menentukan mimpi tersebut menjadi nyata.
Beranikah bermimpi bisa keliling dunia dan meraup dollar seperti kawan-kawan yang lebih dahulu melakukannya?
Gemblengan dengan pendekatan home schooling/ medwist boarding house/ private in class program lebih nyata mengena akan penguasaan materi dan kesiapan dalam bahasa serta hal lain yang lebih penting, yaitu karakter dan kompetensi.
Teknik pembelajaran yang memadukan antara konsep santai tidak terlalu formal dalam pemberian materi dan bahasa Inggris serta hommy ternyata banyak diminati.
Terimakasih buat kalian yang sudah merasakan bagaimana indahnya berbagi dalam konteks “Sinau Bareng” bersama MedWist telah merekomendasikan keponakan, tetangga, adik dan sebagainya untuk merealisasikan mimpinya bekerja ke perhotelan maupun kapal pesiar.
Leave a Reply