Moderator Halim HD hangat bertutur “apa yang diuraikan Pak Sumarsam tadi ibarat tebaran benih-benih, yang nanti akan tumbuh berkembang menjadi bakal akar dan batang. Kemudian bermunculan ranting, dahan lengkap dengan daun yang akhirnya membentuk suatu kesatuan utuh pohon. Pohon yang berdiri rindang. Pohon yang bisa dipandang dari sisi manapun”. Uraian ilmu yang bagai pohon rindang memberikan keteduhan, dan penikmat bisa menghayati perjalanannya berfikir dan mengolah spiritualnya selama memandangnya.
The in Between alias temu silang antara budaya dan keimanan yang diuraikan, merupakan hasil riset dan pemikirannya, yang sejak jam 20:00 disampaikan di hadapan kita semua. Alhamdulilah – Ceramah – Diskusi bersama Dr. Sumarsam ini ibarat asupan gizi bagi kita semua. Beliau adalah Winslow-Kaplan Professor of Music – Wesleyan University, America yang mondar-mandir America – Solo. Karya-karyanya sangat banyak dan menambah khasanah literasi dan keilmuwan.


Belum lagi Pak Halim HD itu luar biasa, memandu acara. Saya hanya mampu browsing melihat profilnya saja di Google search.
Saya yang bukan di displin ilmu tentang musik, melainkan hanyalah penggiat pendidikan bidang perhotelan kapal pesiar dan aktif diajak Pak Larso menggiatkan seni budaya kampung halaman, hanya sedikit saja menangkap apa yang sedang diperbincangkan. Ada keterbatasan.
Apa yang saya tangkap?
Hanyalah proses diskusi dan temaramnya Rumah Banjarsari. Jauh dari kata bisa menyimpulkan. Peradaban yang jenius sekali berbalut sarasehan santai malam itu. Atau mungkin di kemudian saya bisa menyimpulkannya seminggu kedepan, sebulan kedepan atau satu tahun kedepan. Ataukah cukup menikmati penghayatan yang lambat laun ada semacam “ngeh baru”. But, It was perfect evening. Diskusi ilmu meski I was NOBODY saya tetap mendapatkan angin segar yang membooster Spirit.
Ketika Pak Sumarsam menyampaikan bagaimana orang-orang barat justru getol mempelajari budaya gamelan, saya seperti diajak untuk flash back, melompat ke atas panggung megah di Vista Lounge nya Kapal Pesiar Holland America Line, seperti few years ago. Bagaimana saat kita kru Indonesia mempersembahkan Indonesian Crew Show dengan budaya Indonesia seperti Angklung, Kecak Dance dll, antusias passenger begitu luar biasa. Mereka ingin sekali belajar tentang budaya-budaya kita. (Ad-MedWist)
#medwist#kampuskapalpesiar#nunggaksemi#homeschoolingkapalpesiar