Sudah tidak asing lagi. Tata cara atau sikap dan sopan santun dalam jamuan makan menjadi wajib sifatnya. Bahkan secara tidak langsung, kebiasaan ini sudah sangat menjamur di indonesia. Khususnya di kalangan kalangan atas, kedinasan atau keluarga.
Secara pengertian table manner adalah sebuah tata krama atau sopan santun dan sikap di dalam acara perjamuan makan. Baik itu yang bersifat resmi (jamuan makan kedinasaan atau undangan acara besar) ataupun tidak resmi (acara jamuan makan keluarga).
Di dunia pariwisata dan perhotelan, hal ini menjadi suatu pengetahuan yang wajib dipahami. Selain berkaitan dengan bagaimana cara kita memperlakukan seseorang dengan sangat baik, hal ini juga menjadi tolak ukur tentang sikap dan sopan santun seseorang dalam kehidupan pribadinya.
Banyak hal hal yang harus di pahami dalam table manner. Dari mulai bagaimana cara kita merespon jika mendapat undangan acara jamuan makan, bagaimana cara kita mempersiapkan diri untuk menghadiri acara tersebut, cara kita bersikap sebelum acara, pada saat acara berlangsung, hingga bagaimana cara kita bersikap pada saat sebelum dan sesudah acara di laksanakan.
Memang terdengar sangat komplek, namun pada dasarnya, table manner atau sikap dan sopan santun dalam acara jamuan makan internasional ini sangat sederhana dan mudah untuk dipelajari serta dipahami. Bagian utamanya terdiri dari
Sebelum, selama acara berlangsung dan sesudah acara berlangsung.
Hal pertama pada saat kita menerima undangan, atau sebelum acara di mulai misalnya. Kita di haruskan untuk menanggapi tentang kesediaan untuk hadir atau tidak. Karena hal ini akan berkaitan dengan sajian yang akan disajikan disaat acara jamuan makan. Ketika kita menyetujui untuk menghadiri, maka ada beberapa hal yang harus kita sampaikan. Misalnya tentang alergi makanan atau diet khusus yang sedang di jalani.
Sehingga nantinya tuan rumah atau pengirim undangan akan menyiapkan sajian berdasarkan kebutuhan pola makan kita. Bahkan hal ini biasanya akan dituliskan dalam undangan termasuk pakaian yang harus dikenalan. Dalam undangan kita akan diminta menyebutkan jika memiliki alergi atau diet tertentu. Hal ini adalah bukti penghormatan terhadap kita selaku tamu yang di undang.
Walaupun sebagai tamu kita diperlakukan dengan sangat hormat, bukan berarti hal ini bisa kita manfaatkan seenaknya. Atau kita bisa meminta yang aneh aneh. Tetapi hal tersebut harus kita tanggapi dengan sikap yang baik pula. Misalkan dengan tidak menuliskan permintaan diet makan atau permintaan makanan alergi yang aneh aneh. Karena dalam hal ini, tidak hanya tuan rumah selaku pemberi undangan, tetapi kita sebagai tamu diharuskan juga untuk sama sama menunjukan sikap yang baik.
Selain persiapan di awal sebelum acara, persiapan lainya yang harus diketahui adalah pada saat acara berlangsung. Dimana kita akan disuguhkan dengan susunan peralatan makan yang begitu banyak. Dan tentu saja kita diharuskan memiliki kemampuan dalam bagaimana cara mengunakan setiap peralatan makan yang sudah disusun tersebut. Bukan untuk hiasan ataupun ajang pameran semata. Susunan peralatan makan yang disiapkan merupakan sebuah informasi yang disampaikan secara tidak langsung kepada kita bahwa hidangan yang akan disajikan terdiri dari beberapa hidangan dan tidak hanya satu (setiap sajian disantap dengan menggunakan peralatan makan yang berbeda). Kita harus paham apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat acara berlangsung. Serta keterlibatan sikap dan tingkah laku kita dalam berkomunikasi selama acara berlangsung. Sekali lagi ini bukan sekedar acara berkumpul dan menikmati hidangan yang disajikan semata. Tetapi lebih ke bagaimana cara kita bersikap satu sama lain selama acara berlangsung.
Bayangkan jika kita seorang arsitek, dan secara tidak sengaja kita bertemu dengan salah satu calon klien kita atau orang yang mmbuthkan jasa kita. Tentunya dalam acara jamuan makan ini tata krama dan sikap kita selama perjamuan akan menjadi tolak ukur tentang sikap kita. Atau pada saat acara jamuan makan antara keluarga. Tentu saja hal ini pun akan menjadi dasar bagaimana orang akan menilai tentang sikap kita, yaitu dengan cara melihat atau mengamati sopan santun kita selama acara berlangsung.
Setelah acara berlangsung kita pun masih di haruskan untuk melanjutkan sopan santun kita, dengan cara mengucapkan terimakasih atas undangan yang diberikan, memuji makanan yang disajikan, serta pelayanan yang diberikan. Hal ini tentunya berlangsung secara menerus sampai akhirnya kita memiliki hubungkan baik kepada sesama.
Sekali lagi table manner adalah bukan hanya sekedar acara menikmati makanan. Tetapi lebih ke bagaimana cara kita bersikap baik terhadap satu sama lain. Serta menghormati satu sama lain.
Pilihan terbaik ketika anda belum paham tentang table manner adalah dengan cara mempelajari tata cara sikap dan sopan santun dalam acara jamuan makan melalui mentor ataupun orang yang memang sudah benar benar paham dan ahlii di bidangnya. Seperti contohnya MedWist, yang juga memberikan pelayanan pelatihan table manner. Dengan mentor yang sangat berpengalaman. Dengan begitu kita benar benar bisa mempelajari dan mengetahui bagaimana table manner yang baik dan benar. Serta mengacu pada peraturan international. Dimana nantinya dimanpun kita berada, kita tidak perlu merasa khawatir saat mendapatkan undangan acara jamuan makan.