Bahasa merupakan sarana yang dugunakan manusia sebagai makhluk sosial untuk berinteraksi dengan manusia lainnya di lingkungan masyarakat. Salah satu bahasa yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas adalah Bahasa Inggris. Peran Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan merupakan salah satu bahasa yang masuk dalam pelajaran sekolah mulai dari SD sampai di perguruan tinggi menunjukkan betapa pentingnya untuk mempelajara bahasa tersebut. Banyak masyarakat yang masih menganggap jika Bahasa Inggris sangat sulit untuk dipelajari dan ditgunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi cepat lambat nya seseorang mempelajari bahasa inggris. Salah satu nya karena keterbatasan kosa kata (vocabulary). Salah satu yang termasuk dalam kosa kata adalah kata kerja.

Kebanyakan orang ketika mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak seringkali mengajarkan untuk menghafalkan kata benda, kata sifat, nama buah-buahan, nama hewan, dan semacam nya. Sebenarnya dasar dari berbahasa Inggris adalah mempelajari dan menghafalkan kata kerja. Kata kerja dibedakan menjadi 3 yakni, kata kerja bentuk pertama (Verb1), kata kerja bentuk kedua (Verb2), dan kata kerja bentuk ketiga (Verb3). Akan tetapi jarang ada yang langsung mengajarkan untuk menghafalkan kata kerja kepada anak-anak sedari dini, kalaupun ada untuk tahap awal biasanya jumlah yang dihafalkan masih terbatas dan hanya mengacu pada kata kerja bentuk pertama (V1).
Ketika anak-anak sudah mempunyai pembendaharaan (vocab) yang memadai dan mampu membedakan V1, V2, dan V3 maka hal tersebut akan lebih memudahkan mereka dikemudian hari dalam mempelajari tenses. Apa itu tenses? Tenses merupakan perubahan bentuk kata kerja berdasarkan keterangan waktu dan sifat kegiatan atau kejadian. Atas dasar itulah mengapa kita perlu mempelajari kata kerja sedari dini. Mengingat daya ingat anak yang masih kuat dan masih mudah menerima hal-hal baru akan memudahkan kita dalam mengajari mereka. Beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mengajarkan kata kerja bisa melalui lagu, membaca cerita bergambar, menonton short film, game, dan hal-hal menarik lain nya yang bisa memicu semangat dan antusias mereka dalam belajar.
Salam MedWist – Semoga Bermanfaat – (iim)