Tarif kenaikan tiket sebesar Rp 3,75 juta menuai banyak kontra dari warga lokal dan para pelaku pariwisata di Taman Nasional Komodo.
Direktur Eksekutif WALHI NTT, Umbu Wulang T Paranggi dalam pernyataan sikapnya mendesak pemerintah untuk melakukan konsultasi publik. Bila diperlukan melakukan referendum kebijakan tingkat warga yang transparan dan akuntabel dalam pembuatan kebijakan yang berdampak luas bagi publik.
WALHI NTT adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Nusa Tenggara Timur.
Umbu meminta agar pemerintah membatalkan kenaikan harga tiket yang telah diputuskan secara sepihak tanpa berkomunikasi atau tanpa mendengar aspirasi para pelaku wisata dan masyarakat.
Harga tiket dari Rp 150 ribu menjadi Rp 3,75 juta itu akan berdampak pada menurunnya minat wisatawan.
deli.suara.com/