Menjelang siang semua tamu undangan pada acara ngobrol santai sama mas mentri KEMENPAREKRAF – Sandiaga Uno sudah menduduki kursi yang telah disiapkan teman-teman Rumah Budaya Kratonan yang dikomandoi mbak Ratih, sekaligus MC diacara inti. Setelah beramah tamah dengan Mas Wali – Gibran, KGPH Maha Patih Tedjowulan, Kanjeng Gusti Ratu Alit, KGPH Dipokusuma, Ketua DPD Golkar-RM Kusrahardjo dan segenap tamu undangan baik Dari komunitas pemerhati sejarah, budaya Dan UMKM acara segera dilangsungkan.
Rumah Budaya Kratonan merupakan rumah heritage yang super sekali dalam mengemas literasi menjadi aset budaya tak tampak yang mengepak sayapnya hingga ke perbagai penjuru. Rumah milik istri Akbar Tanjung mantan Ketua DPR RI ini terletak di Jalan Manduro nomor 6, Gang Kartotiyasan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah. Tempat ini mewakili perasaan teman² pemerhati sejarah dan budaya, bagaimana story line dapat menjadi salah satu hal untuk nguri-uri sejarah dan budaya. Ruang demi ruang begitu menawan menyajikan informasi sejarah dengan penyampaian yang kekinian.
Sejenak tamu undangan diajak untuk tour, dipandu langsung sama putri pak Akbar bernama mbak Sekar. Hingga langkah kaki saya terhenti disebuah rak depan kantin laras yang memajang karya maestro @ratikumari. Sekilas kubuka karyanya yang berjudul Sang Mistiskus Kasih dan Bumi Saujana, alih-alih menyerap energi untuk self triggering. Semoga saya bisa menulis novel sejarah seperti beliau.
Kok kayak nyambung saja. Saya bicara tentang Pesanggrahan Parangjoro mewakili dari komunitas Nunggaksemi. Kami berkesempatan dapat bersua dengan kerabat keraton. Ketika saya cerita Pesanggrahan Parangjoro yang tinggal petilasan, ada tokoh yang mungkin beliau-beliau lebih tahu sejarahnya. Kami hanya bisa bercerita kalau komunitas Nunggaksemi baru bisa meliterasikan petilasan. Saya juga baru merampungkan nulis bareng bersama sang maestro yang ada di Novel Mistiskus Kasih dan Bumi Saujana yang tersebut di atas tadi. Nulis bareng tersebut adalah novel sejarah dengan romansa-romansanya. Berjudul GURAT RASA DI KOTA TUA. Cerpen yang saya saya tulis berjudul ILALANG GAPURA PARANGDJARA.

Bersama Surya – Mbaki Mbako
Pojok Literasi Rumah Budaya Surakarta
Lihat pula di you tube nunggaksemi
Foto Sandiaga Uno bersama kerabat keraton surakarta dan walikota solo – Gibran

Pengurus utama Rumah Budaya Kratonan – Sita Ratih ternyata juga salah satu pegiat sejarah dan aktif tergabung di Soerakarta Heritage Society. Nunggaksemi sangat berterimakasih sekali karena beliau kami bisa hadir di acara siang ini. Sita Ratih juga aktif di bidang literasi dan ternyata kami tergabung di nulis bareng Gurat Rasa di Kota Tua. “Inikah salah satu bukti bahwa dunia itu tidak selebar daun kelor?” ……

“Semoga kita yang di Solo dan sekitarnya turut menjadi penopang untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat dengan bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi melalui paket kegiatan wisata maupun destinasi wisata”, ucap Sandiaga Uno dalam sambutan yang diberikan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari komunitas, pelaku usaha, dan berbagai pihak dalam mengembangkan potensi seperti Desa Wisata maupun pengusaha-pengusaha lokal”, jawabnya usai Pak Surya dari komunitas Soerakarta Heritage Society menyampaikan pertanyaan di sesi tanya jawab. Surya juga memperkenalkan diri, bahwa dia pemerhati sejarah untuk wilayahnya yaitu dari kecamatan Baki Sukoharjo yang berhasil menumbuhkan minat sejarah dan wisata bertajuk Mbaki Mbako.

MedWist_Travelnotes (Adi) 06/11/2022