Memasak menjadi kegiatan yang tentu saja pernah dilakukan hampir oleh semua orang. Apapun profesinya tentu semua orang pernah memasak meskipun hanya sekedar merebus atau menggoreng saja. Namun, ternyata metode dalam memasak bukan hanya ada merebus, mengukus, atau menggoreng saja. Ternyata jika dipelajari lebih dalam, ada banyak sekali metode memasak yang bisa dipelajari dan dipraktekkan untuk membuat masakan yang kita buat menjadi lebih enak. Berikut akan dijelaskan metode-metode dalam memasak. Jangan lupa juga kunjungi website berikut juga untuk mengetahui lebih jelasnya ya:
https://parenting.firstcry.com/articles/magazine-become-a-smart-home-chef-with-this-basic-cooking-methods/
https://www.webstaurantstore.com/article/454/types-of-cooking-methods.html
- Searing (Membakar)
Searing merupakan metode untuk membakar makanan agar tampilan luar makanan tersebut menjadi berwarna coklat atau karamel, makanan dapat hangus jika menggunakan api besar dikarenakan sejumlah kecil lemak terbakar. Tampilan luar dibakar hingga berwarna coklat atau karamel sementara bagian dalam nya memang dubuat belum matang atau setengah matang. Contoh makanan yang biasa dibakar dengan teknik ini seperti ikan atau daging. - Boiling (Merebus)
Air yang mendidih akan menghasilkan gelembung-gelembung besar. Tahap mendidih tercapai ketika makanan yang dimasak dalam air mencapai suhu 100° Celcius. Makanan akan tetap bergerak saat dimasak dikarenakan gelembung-gelembung yang dihasilkan. Masukkan seluruh bahan masakan ke alam air dan direbus hingga lunak dan empuk. - Dry heat cooking (Memasak panas kering)
Metode ini bergantung pada sirkulasi udara panas atau kontak dengan lemak untuk memindahkan panas ke makanan. Suhu 300 derajat atau lebih panas digunakan untuk membuat pencoklatan, reaksi di mana asam amino dan gula dalam makanan berubah menjadi cokelat dan menciptakan aroma dan rasa yang berbeda. Contoh makanan dari proses metode ini adalah roti panggang dan daging panggang yang memiliki aroma unik (khas). - Broiling (Memanggang)
Untuk melakukan metode ini dilakukan dengan mentransfer panas yang sangat tinggi ke makanan
itulah sebabnya dibutuhoan sumber panas yang berasal dari atas dan sebagian besar oven yang
digunakan untuk memanggang. Metode ini dhanya membutuhkan waktu yang singkat maka jangan
lupa perhatikan makanan yang dipanggang atau anda dapat menggunakan pengatur waktu agar
makanan tidak gosong. - Grilling (Memanggang)
Metode grilling hampir sama dengan broiling karena menggunakan pancaran panas untuk memasak makanan dengan cepat. Hanya saja pada metode grilling makanan terkena panas api yang berasal dari bara di bawah perapian. Untuk membuat makanan masak dikedua sisi maka anda harus membalik makanan tersebut saat memanggang nya. - Roasting (Memanggang)
Metode ini mirip dengan baking karena saat memasak sama-sama menggunakan oven. Namun makanan yang digunakan dalam metode ini adalah daging dan sayuran yang dipanggang hingga berubah menjadi coklat keemasan. Pemanggangan dilakukan pada suhu antara 200 – 350°F bisa juga suhu yang lebih tinggi hingga 450°F. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan hasil makanan yang empuk didalam tetapi renyah diluar.
- Baking (Memanggang)
Istilah baking digunakan saat membuat roti, roti gulung, dan kue sedangkan roasting digunakan saat memasak daging atau sayuran. Secara teknis, metode baking dan roasting ini sama yakni menggunakan panas tidak langsung untuk mengelilingi dan memasak makanan dari semua sisi. Hanya saja baking biasanya menggunakan suhu yang lebih rendah daripada roasting. - Sauteing (Menumis)
Menumis merupakan salah satu metode yang sering digunakan saat memasak makanan. Metode ini biasanya menggunakan wajan, yang kemudian makanan dimasak dengan minyak atau lemak hingga tercium aroma wangi atau hingga makanan berwarna coklat keemasan atau empuk. Menumis biasanya membutuhkan waktu yang singkat, maka jangan lupa aduk makanan atau gerakkan makanan agar tidak gosong. - Poaching (Merebus)
Poaching adalah metode memasak yang lembut di mana makanan direndam dalam air panas dengan suhu antara 140 sampai 180°F atau 71 sampai 82°C hingga benar-benar matang. Panas rendah bekerja sangat baik terutama untuk barang-barang halus dan kelembapan serta rasa terjaga tanpa perlu lemak atau minyak. - Blanching (Mendidihkan)
Pada metode ini makanan direndam menggunakan air mendidih, kemudian dicelupkan kedalam air dingin, bisa juga makanan dialiri dengan air dingin. Tujuan dari proses blanching adalah menghentikan proses pemanasan pada makanan. - Stewing (Menyetup)
Metode Stewing mirip dengan braising. Perbedaan nya terletak pada bahan makanan yang diolah dengan teknik stewing sudah terlebuh dulu matang dan cairan yang digunakan pun sampai merendam makanan yang diolah. Contoh makanan yang biasa diolah dengan teknik stewing ialah opor ayam atau semur ayam. - Braising (Menyemur)
Makanan terlebih dahulu digoreng dengan wajan kemudian dipindah ke panci untuk dimasak dalam cairan yang panas yang sudah tercampur dengan bumbu. Biarkan makanan terendam dalam cairan, gunakan api kecil, biarkan hingga cairan nya berkurang. Hal ini bertujuan agar makanan menjadi empuk dan bumbu bisa meresap kedalam makanan hingga menciptakan cita rasa yang enak. Pada metode braising cairan hanya merendam sampai setengah makanan. - Shallow-frying (Menggoreng dengan minyak sedikit)
Minyak yang digunakan hanya mencapai sekitar setengah inci di atas wajan. Makanan dimasak di satu sisi terlebih dahulu kemudian dibalik ke sisi lain sehingga bisa matang sepenuhnya. - Barbecue (Barbekyu)
Barbecue membutuhkan makanan seperti daging dan brisket untuk dimasak lama dan perlahan. Panas yang digunakan untuk barbecue berasal dari asap proses pembakaran kayu. Jadi bisa dikatakan barbecue merupakan daging yang dimatankan dengan proses pengasapan.
- Slimmering (Mendidih)
Slimmering juga merupakan metode memasak makanan dengan cara merebus seperti boiling dengan suhu yang stabil sekitar 100°C dan diatas poaching. Kisaran suhu ini terletak di bawah titik didih dan menghasilkan gelembung-gelembung kecil. Untuk melakukan metode slimmering, pertama-tama biarkan air mendidih dan kemudian turunkan suhunya. - Steaming (Mengukus)
Pada proses steaming air direbus terus menerus untuk menghasilkan jumlah uap yang stabil. Uap menyelimuti makanan dan memasak secara merata tetapi air atau cairan yang digunakan untuk mengukus tidak bersentuhan dengan makanan itu sendiri uap ini sekaligus mempertahankan kelembapan dari makanan. Steaming dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda. Untuk dapur volume tinggi, steamer komersial atau oven combi adalah yang paling efisien. Metode mengukus lainnya termasuk menggunakan panci dan keranjang pengukus, menggunakan microwave, atau membungkus makanan dengan kertas aluminium sehingga dapat dikukus di dalam oven.