MedWist – 9 Januari 2024 : Penandatanganan PKS dengan Sekolah Vokasi UNS dengan DEWISNU (Desa Wisnu Nusantara) di Ruang Meeting Sekolah Vokasi UNS Surakata.

Hadir Kepala Yayasan Desa Wisata Nusantara H. Hadi Sucahyono, S.IP, M.Si bersama dengan teman-teman pengurus seperti Kabid Humas Indri Ratnaningsih, S.Ak dan lainnya.

Dalam penandatangan ini hadir dari Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret yaitu Dekan Sekolah Vokasi UNS Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc.,A.k berserta jajarannya.

Kegiatan hari ini merupakan realisasi dari kerjasama program Edukasi Dan Pengembangan Industri. Masing-masing pihak akan saling membantu, melakukan dan atau menyediakan hal-hal yang diperlukan untuk tercapainya tujuan pelaksanaan kerja sama.

Selain untuk meningkatkan kerja sama antara Prodi D3 Agribisnis Sekolah Vokasi UNS dengan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri adalah realisasi dari program pemerintah MBKM (Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka) melalui penyelenggara kegiatan magang industri bagi mahasiswa Prodi D3 Agribisnis Sekolah Vokasi UNS di perusahaan mitra.

Adapun ruang lingkup perjanjian kerja sama ini antara lain kegiatan pendidikan atau pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan inkubator bisnis maupun rekrutmen.

Dalam perkenalan semua yang hadir, Indri Ratnaningsih, S.Ak selaku Kabid Humas Dewisnu menyempatkan untuk ramah tamah dan mengadakan diskusi terpisah dengan beberapa Dosen Sekolah Vokasi UNS terkait pengembangan potensi lain yang ada di Desa maupun di LKP MedWist yang dikelolanya.

Pada kesempatan yang sama Mas Iksan dari Magelang yaitu Dari Desa Windusari yang tengah Viral dengan Sentra Kopinya menyampaikan bahwa peran UNS akan sangat membantu sekali perkembangan Desa Windusari. Untuk itu Mas Iksan menaruh harapan besar dengan bergabungnya di Dewisnu jejaring akan bertambah dan memberikan manfaat yang baik bagi linkungan Desanya.

Susi Hidroponik yang merupakan Sekretaris Dewisnu juga diberi kesempatan untuk memberikan ulasan mengenai potensi wisata Desa berbasis Agro. Lulusan S2 UGM ini menggeluti Hidroponik dan menjadikan kampungnya di Lereng Merapi berkembang pesat. Banyak dikunjungi untuk studi sekaligus wisata. Menurutnya untuk membangun Destinasi Wisata itu tidak harus menjual atau produksi besar-besaran, karena proses itu sendiri sudah bisa menjadi komiditi untuk dikomersilkan sebagai tujaun wisata.

Raden Kunto Adi, S.P, M.P dalam memoderatori kegiatan hingga selesainya acara juga menaruh harap bahwa kegiatan kerja sama yang sudah bisa dijalankan jangan sampai terjadi mangkrak alias jalan di tempat. Untuk itu perlu upaya serius dalam kebersamaan mengembangkan.

Updated by. Adik Wibowo