Baju biru itu adalah sopir taxi yang membantu kami mengunjungi masjid biru dan keliling kota turkey. The ship was overnight. Turkey kebab berikut tehnya turkey yang asli tersaji setelahnya kita order. Sangat berkesan. Pagi di hari yang sama acara tour melengkapi perjalanan pula. Kita memanfaatkan waktu di antara jeda kerja dan istirahat. Kebetulan kami pekerja di shift malam.
Turkey dengan lambang negara bulan bintang itu terletak di Semenanjung Anatolia Eropa Tenggara. Letaknya yang tepat di antara wilayah Eropa dan Asia ini banyak orang menyebut sebaga Negara Transkontinental. Beragam sejarah dan jutaan cerita menarik meningkatkan keinginan kami untuk exploring ala kru kapal pesiar.
Tak banyak yang ditelusuri, namun tiga jam mengikuti langkah kaki menjadi kepuasan tersendiri bagi kami. Rencana akan dilanjutkan pekan depan. Kebetulan kapal kami delapan kali akan singgah.
Cruise Meditteranean ini ada enam tempat kunjungan, seperti ke Barcelona, Monte Carlo, Livorno (Menara Pisa), Rome, Naples, Sicily dan Turkey itu sendiri.
Istanbul siang itu begitu fantastik di mataku. Jalur pedistrian ke arah pembelanjaan selalu menggoda untuk ditelusuri. Tak hanya padaku saja pedagang karpet akan menawarkan kepada siapa saja yang lewat di tokonya. Tertarik atau tidak tertarik yang penting menawarkan. Memang Turkey sangat terkenal dengan produk karpetnya. Kami menyusur kawasan perbelanjaan yang sepuluh menit kemudian sudah dalam perjalanan taxi menuju museum Sultan Ahmed/ Hamed.
Banyak benda-benda peninggalan islam tersimpan rapi. Mulai dari surban Nabi Ibrahim, bekas tapak kaki Nabi Muhammad SAW yg direliefkan, baju Fatimah, tongkat Nabi Musa AS, semua terpajang dalam museum megah. Pedang-pedang yang dahulu dipakai para Sahabat Nabi pun hal nyata yang bisa dilihat dari dekat. Kunci ka’bah sejak jaman dulu terkoleksi dan terpajang indah. Kunci yang berukuran sepanjang meja billard dengan lebar sesiku tangan kita.
Tak diperbolehkannya mengambil gambar dengan kamera di dalam ruangan museum mengurangi dokumentasi kenangan-kenangan. Akan tetapi semua itu telah terdokumen di dasar jiwa mbolang kami.
#siluetcamarlaut
Leave a Reply