Keamanan Kapal Pesiar

Keamanan Kapal Pesiar

Bahwa dalam berbagai profesi atau pekerjaan tentunya memiliki resiko, baik resiko dengan rasio rendah sampai dengan resiko dengan rasio yang tinggi. Hal ini tentunya ada pada pekerjaan di Kapal pesiar, keselataman dan keamanan kru dan tamu adalah prioritas utama, maka untuk itu terdapat upaya yang dilakukan pihak Kapal pesiar untuk mengurangi resiko resiko yang tidak diinginkan. Salah satunya yaitu, di setiapawal pelayaran semua tamu dan juga kru harus mengetahui bagaimana jika dalam keadaan darurat mereka akan pergi kemana dan apa yang harus dilakukan.

Pastinya jika terjadi keadaan darurat tidak dipungkiri akan membuat kita menjadi panik, namun pastinya pihak kru kapal mempunyai solusi akan hal itu. Jadi dalam keadaan yang darurat usahakan mengikuti arahan dari kru kapal untuk hal penyelamatan. Dalam keadaan darurat contohnya jika terjadi kapal tenggelam jangan menggunakan solusi lompat ke air ya readers! Karena jika hal itu terjadi maka memungkinkan bisa terjadinya cidera atau lebih parahnya yaitu tidak selamat. Seperti yang dijelaskan pada buku “Basic Crowd Management Guidebook for the Crew of Passanger Ships” oleh The Maritime Human Resource Institute Jepang, dalam buku tersebut mengatakan “melompat ke air dari tempat yang tinggi (termasuk kalal) itu sangat tidak disarankan”, lalu bagaimana yang harus kita lakukan jika terjadi keadaan darurat saat kapal berlayar?

Pihak kapal pesiar tentunya juga mengantisipasi dengan menyediakan alat alat yang digunakan untuk keselamatan baik untuk tamu ataupun awak kapal itu sendiri. Maka dari itu mengikuti arahan dari kru kapal bisa menjadi solusinya, beberapa cara yang dapat kita lakukan; yang pertama, kenali tempat tempat penting di kapal agar memudahkan untuk proses evakuasi mulai dari tangga tangga kapal, titik kumpul spesifik, tempat penyimpanan pelampung, dan lokasi masuknya air, maka dari itu kita bisa mengetahui rute yang cepat untuk mengamankan diri, jangan menggunakan alat yang menggunakan listrik. Yang kedua, jika kamu mengetahui tempat dimana penyimpanan pelampung atau kru dari kapal memberikan sinyal evakuasi ke titik kumpul dan membagikan pelampung, segera gunakan pelampung tersebut. Usahakan tetap tenang dan sabar walaupun pada saat kondisi darurat.

Selain dari diri kita masing masing mengantisipasi dengan cara cara diatas, tentunya pihak kapal juga menyediakan beberapa alat yang digunakan untuk keadaan darurat tersebut, contohnya yaitu dengan menyediakan Lifeboat (sekoci), lifeboat dapat digunakan ketika keadaan darurat untuk proses evakuasi penumpang dan tentunya sekoci memiliki kapasitas jumlah penumpang, biasanya lifeboat dilengkapi dengan fasilitas lampu sinyal, alat bantu dorong, life jacket, dan yang terpenting adalah kompas.

Selanjutnya yaitu Parachute signal dan Smoke signal yang digunakan untuk memberi tanda posisi pada kapal penyelamat atau kapal kapal disekitarnya. Dan jika terjadi keadaan darurat pada daerah yang dingin menggunakan Immersion Suit dapat menjadi solusinya. Immersion Suit adalah pakaian yang tahan air dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu rendah dan menjaga tubuh agar tetap hangat.


Posted

in

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

@medwist2024