Iki Do Ngopo Kok Ting Blasur – Barcelona Hardrock Cafe

Sore belum juga menampakkan gelapnya padahal jarum jam sudah menunjukkan angka 7 malam. Sejenak aku menikmati pemandangan kota barcelona yang terlihat padat di setiap sudutnya. Sesekali terdengar logat bahasa spanyol yang berbentur dengan ucapan dengan dialog bahasa inggris sedang dalam hati aku hanya membatin dengan bahasaku sendiri (jawa). “Iki do ngopo kok ting blasur”. He he he … begitulah kekesalan yang kulampiaskan pada mereka gara-gara mau nyari tempat untuk angkringan… Read More »Iki Do Ngopo Kok Ting Blasur – Barcelona Hardrock Cafe

Pagi Dimana Saja

Sedikit mengingat kembali sebuah desa kecil dimana aku masih menikmati pagi bersama Ibunda. Pagi yang masih buta. Dukuh singkil masih memiliki suasana segar. Suasana yang berbeda sekali jika dibanding dengan daerah seperti pasar jangkrik Jakarta. Kabut tipis masih akrab menyelimuti sepanjang jalan utama daerah Telukan Parangjoro. Dukuh singkil tepat di antara Telukan Parangjoro. Sejak aku lahir gunung Lawu sudah bisa terlihat dari samping rumahku. Meski berjarak lima puluhan kilometer gunung… Read More »Pagi Dimana Saja

Melihat Bintang Kapal Pesiar

Kalau yang dari parangjoro – pasti tahulah, siapa Mas Redy.  Berbekal ulet, berbekal nekat, dan semangat untuk merubah kualitas pribadi menjadi lebih baik – ia juga melewati masa-masa sulit dimana beberapa memandang sebelah mata, bagaimana kehidupan sebelumnya. Dua orang yang tiap hari mencoba melihat bintang di atas sana dan yang satu menatap lumpur, Mas Redy lebih memilih cara dari salah satu pandangan tersebut. Ia tidak segan untuk menatap bintang. Sepertinya masing-masing… Read More »Melihat Bintang Kapal Pesiar

Kita Belajar Banyak Saat Ditengah Lautan

On The Promenade Deck Beberapa tahun lalu dalam cruise yang disebut dengan Grand Orient Cruise saya menuju Vancouver-Canada. Sejak meninggalkan Kaghosima-Jepang sebelas hari lamanya kita menjalani set forward setiap jam 2 siang. Jam selalu diputar maju satu jam alias kita kehilangan satu jam untuk menyesuaikan waktu setempat. Setelah empat hari jauh meninggalkan negara sakura tersebut saya menyandarkan kedua tangan di salah satu hand railing kapal. Hand railing tersebut agak lengket… Read More »Kita Belajar Banyak Saat Ditengah Lautan

Mengalirlah – Kapal Pesiar

Mengalirlah dengan kejadian-kejadian. Nikmatilah bagaimana saat memasukkan duvet ke dalam duvet cover, mendorong trolley dengan tumpukan handuk dari pantai menuju main laundry, atau mendorong tamu dengan kursi rodanya sekedar untuk bisa melewati gangway. Sapalah petugas-petugas gangway dimana mereka akan mengingat bahwa Anda merupakan salah satu orang yang juga murah senyum diantara ribuan orang tadi berlalu lalang keluar-masuk kapal. Kita bisa sedikit menyantap Lime Juice yang sudah disiapkan di cambro sebagai welcome… Read More »Mengalirlah – Kapal Pesiar

Sun Set Vancouver

Di sebuah sore. Sun set itu begitu indah buat saya, ia keluar dan tersembul dari balik gunung yang masih ada salju. Musim panas tiba, dan salju itu masih kuat bertahan meski itu hanya sisa dari kejadian musim dingin beberapa waktu lalu. Awal september atau akhir agustus angin begitu dingin, atau bisa dirasa sejuk menurut saya. Mungkin ini pengaruh arah musim yang menuju ke musim dingin. Sesaat aktifitas kapal terlihat sangat… Read More »Sun Set Vancouver

Sego Kucing Beef Stroganoff

Saya lebih suka sego kucing daripada beef stroganoff, karena lidah saya sudah terlanjur lidah ndeso. Bagaimanapun juga ketika chef handal yang di kapal pesiar meracik sirloin steak yang dipotong tipis dan kecil-kecil untuk dicampur dengan sour cream dan beberapa bahan lain seperti onion, worchestershire sauce untuk kemudian egg noodle yang difunsikan sebagai underlining itu luar biasa tasty katanya”, saya belum bisa merasakan itu benar-benar yummy seperti lidah mereka yang sudah… Read More »Sego Kucing Beef Stroganoff

Gudang Garam Under The Star

Cigar Under The Star umumnya dinikmati oleh penumpang dan mereka mengambil hak nya untuk bersantai di remang malam di deck paling atas dengan bertaburan bintang di langit. Kini entah masih ada apa tidak, terutama sejak adanya New Smoking Policy. Suatu ketika kami tidak kalah narsis dengan “gudang garam under the star”. Itulah khas tembakau bercampur cengkeh yang sedikit menjadi perhatian orang-orang bule.