Skip to content

Literasi_MedWist

Puisi Ende Lombok

Jantannya ditunjukkan pada tarung presean Bertongkat rotan bertameng kulit kerbau Lelaki sejati meluapkan kegembiraan Menahan emosi menepis dendamnya Sang Bumi Nina asli pertiwi tak kalah tangguh Menyungging senyum Menahan bebannya yang di kepala Dewasanya terbukti di kualitasnya nyongket Matangnya dibuktikan dalam lembar tenun Masa bodoh apa itu metropolis Alamiku nyata masih baluran kotoran sapi Mendendang tembang religi Menikmati peradaban meski susah untuk sama rendah sama tinggi Pencakar langit tertawa di… Read More »Puisi Ende Lombok